Mahjong Ways Lebih Baik Daripada Curhat ke Teman, Karena Dia Tidak Menyela, Tidak Menghakimi, dan Kadang Kasih Free Spin 10 Kali

Merek: INDORAJA
Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Temanmu Bisa Menyela, Mahjong Tidak

Malam itu, aku duduk di teras. Kopi hitam setengah dingin. Hape di tangan. Bukan karena ada yang mau aku telepon. Nggak juga nunggu chat dari gebetan yang suka ghosting. Aku cuma pengen diem. Kadang manusia itu nggak butuh jawaban, cuma pengen cerita tanpa disela. Tapi anehnya, manusia juga nggak pandai mendengarkan. Teman yang kita sangka bisa jadi sandaran, seringkali malah sibuk menilai.

"Lha itu salahmu sendiri lah kenapa masih mau balikan sama dia."

Ya, siapa juga yang minta dikomentari. Aku cuma pengen bilang kalau aku capek. Tapi mereka selalu buru-buru masukin opini, seolah jadi juri kehidupan orang lain.

Maka malam itu, aku buka aplikasi. Ada satu permainan yang entah kenapa belakangan jadi tempat pulang paling masuk akal. Mahjong Ways 2. Bukan cuma karena tampilannya yang menenangkan, tapi karena dia... tidak menyela.

Scatter Hitam yang Misterius Itu

Kita semua punya titik lemah. Dan bagiku, itu muncul saat scatter hitam itu nongol di layar. Dia bukan scatter biasa. Bentuknya sama, tapi warnanya seperti punya dimensi sendiri. Hitam pekat, tapi justru bikin penasaran. Nggak tahu kenapa, tiap kali dia muncul, dada ini deg-degan.

Aku tahu, secara teknis, dia itu pemicu untuk sesuatu yang lebih besar. Tapi di luar itu, dia seperti simbol dari harapan. Harapan yang nggak bisa dijelaskan. Kadang muncul tiba-tiba. Kadang dia muncul dua, terus hilang. Kadang tiga sekaligus, dan boom, layar berubah.

Tapi bukan hasilnya yang bikin candu. Proses menunggunya. Detik-detik ketika scatter hitam itu hadir di kolom pertama dan kedua. Lalu degup jantung menanti yang ketiga. Kadang ada. Kadang nihil. Tapi justru di situ nikmatnya.

Curhatmu Tak Diarsip, Tapi Diubah Jadi Free Spin

Kalau temanmu bisa mengabaikan curhatanmu, Mahjong Ways 2 justru memberi ruang. Dia diam. Mendengar. Tidak menghakimi. Dan kalau kamu cukup sabar, kadang dia kasih kamu 10 kali kesempatan.

Ya, free spin itu. Yang sering jadi oase. Nggak selalu ngasih apa-apa. Tapi dia selalu membuka ruang. Seperti bilang, kamu udah cukup sabar, ini waktumu. Kadang dapet angka. Kadang hanya suara gemerincing tanpa makna. Tapi tetap terasa adil.

Dan yang aneh, aku merasa dimengerti. Aku tahu ini bukan tempat bercerita dalam arti sesungguhnya. Tapi siapa yang bisa mengukur cara manusia menenangkan diri? Kadang bukan orang lain. Kadang bukan jurnal. Kadang bukan psikolog. Tapi suara lembut dari efek ubin cina yang runtuh satu per satu.

Mahjong Tidak Mengingat Kesalahanmu

Teman bisa menyimpan dendam. Atau minimal, ingatan. Bahwa kamu pernah salah. Pernah cengeng. Pernah terlalu lemah. Mereka mengingat. Dan kadang, menyampaikannya di waktu yang tak tepat.

"Kamu dulu aja pernah sampe ngemis-ngemis balik kan."

Sakit. Bahkan kalau mereka bilang itu becandaan. Tapi Mahjong Ways 2 tidak pernah menyimpan ingatan. Setiap putaran baru adalah kesempatan baru. Dia tidak mencatat berapa kali kamu gagal. Tidak mempermalukanmu karena pernah habis koin di awal. Dia hanya memberikan layar baru. Kosong. Dan semua orang mulai dari titik yang sama.

Ada semacam penghiburan dari ketidakberpihakan itu. Dia tidak mendukungmu. Tapi juga tidak menjatuhkan. Dia netral. Dan mungkin, itu yang paling manusia butuhkan. Sebuah tempat yang tidak ikut campur, tapi tetap hadir.

Aku Tidak Mendorongmu Bermain, Tapi Kadang Ini Obat

Tentu saja, ini bukan ajakan. Bukan promosi. Aku nggak peduli siapa yang main dan siapa yang tidak. Aku cuma cerita. Karena dalam hidup yang makin sempit ini, kadang kita butuh ruang untuk duduk. Mendengarkan denting. Menunggu scatter hitam. Merayakan yang tak seberapa. Tanpa harus merasa bodoh, atau bersalah.

Mahjong Ways 2 bukan jawaban atas hidup. Tapi dia cukup untuk jeda. Untuk berhenti sejenak dari dunia yang terlalu cepat menilai. Dan kadang, itu lebih baik daripada lima teman yang sibuk menyela, tapi tak benar-benar mendengar.

@INDORAJA