Tren Game dengan Unsur Tradisional Naik Daun: Mahjong Ways 2 Bersaing dengan K-Pop dan Serial Korea di Hati Anak Muda

Merek: INDORAJA
Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Mahjong Ways 2 dan Daya Tarik Tradisi di Tengah Demam Korea

Di tengah kimchi dan drama, ada ubin-ubin dari Tiongkok kuno
Sore itu mendung. Langit Jakarta setengah ogah hujan, setengah malu-malu menahan panas. Di sebuah warung kopi yang lebih banyak colokan daripada sendok, empat anak muda sibuk dengan layar masing-masing. Musik yang mengalun samar bukan BLACKPINK atau IU, melainkan instrumental yang asing bagi telinga awam: lembut, agak magis, dan diselingi bunyi khas ubin diputar.

Di layar, tampak simbol-simbol Hanzi bertebaran. Sebuah bentuk hitam muncul—melingkar, tidak terlalu mencolok, tapi membuat yang melihatnya mendadak diam. Scatter hitam. Seperti kode dari semesta yang bilang: siap-siap. Sesuatu akan terjadi.

Belakangan, makin banyak yang merasa, hiburan digital sedang berbelok arah. Di saat orang-orang mengira semua anak muda cuma menonton serial Korea atau menghafal choreo NewJeans, diam-diam, satu nama dari dunia yang sangat berbeda mulai merangkak naik: Mahjong Ways 2.

Tradisi yang tiba-tiba seksi

Entah siapa yang memulai. Bisa jadi anak warnet yang kebetulan nostalgia, bisa juga influencer TikTok yang iseng live 3 jam sambil menjelaskan tiap simbol Hanzi seperti sedang ujian Bahasa Mandarin.

Mahjong, permainan ubin tua yang biasanya dimainkan para oma dan opa di meja bulat dengan teko teh panas, kini mendadak jadi bahan obrolan grup WhatsApp. Tapi bukan dalam bentuk fisik. Mahjong yang ini hidup di layar. Bergerak cepat. Penuh efek visual yang setengah mistis, setengah hipnosis.

Mahjong Ways 2 bukan game yang meledak secara tiba-tiba. Ia bukan BTS. Ia bukan Netflix Original. Tapi seperti teh yang diseduh lama, aromanya pelan-pelan mengisi ruangan. Dan orang-orang mulai sadar, game ini punya sesuatu yang lain.

Salah satu hal yang bikin penasaran adalah scatter hitam. Tidak muncul setiap saat. Tapi begitu nongol, jantung seolah mendapat perintah tak tertulis: tahan napas.

Apa sih yang bikin scatter hitam ini istimewa?

Sulit dijelaskan. Bahkan mereka yang sudah memainkan ratusan putaran tetap mengernyit ketika ditanya apa sebenarnya makna scatter hitam itu. Ada yang bilang itu jalan menuju rejeki. Ada yang bilang itu cuma variasi desain. Tapi semua sepakat: scatter hitam adalah pertanda.

Seperti kalau kamu lagi jalan malam dan melihat kucing hitam menyeberang. Bukan cuma soal keberuntungan atau tidak. Tapi lebih ke rasa: akan ada perubahan. Dan dalam game ini, perubahan bisa berarti banyak hal.

Ada momen-momen ketika scatter hitam muncul seperti kilasan mimpi. Tak sampai satu detik. Tapi cukup untuk membuat jari berhenti mengetuk layar. Apalagi kalau muncul tiga sekaligus. Banyak yang mengaku, saat-saat itu, mereka merinding. Bukan karena horor, tapi karena harapan.

Dari kelurahan ke kampus, dari konter HP ke live streaming

Yang menarik dari fenomena Mahjong Ways 2 adalah lintasannya yang unik. Ia tidak lahir dari pusat-pusat kekuasaan budaya seperti Seoul atau Cupertino. Tapi tumbuh di sela-sela obrolan warung, grup Telegram, dan channel YouTube yang kameranya sering blur.

Di beberapa kampus, mahasiswa saling tukar tips strategi. Di konter HP pinggir jalan, kadang terdengar suara khas musik game ini—sayup, tapi terus menerus. Kadang diiringi keluhan, kadang sorakan.

Bahkan beberapa pemilik channel TikTok khusus membuat konten teori tentang kapan scatter hitam paling sering muncul. Ada yang bikin spreadsheet. Ada yang bikin ritual nyalain lilin sebelum main (serius).

Satu hal jadi jelas: ini bukan sekadar game. Ini semacam ritual digital yang menenangkan sekaligus menegangkan.

Nostalgia yang dibungkus modernitas

Kalau dipikir-pikir, aneh juga. Game dengan akar budaya Tionghoa, menggunakan simbol-simbol klasik dan estetika yang sangat kontras dengan estetika pop Korea, justru bisa bersaing di hati anak muda yang sehari-hari lebih akrab dengan istilah comeback, bias, dan skin care.

Tapi mungkin, justru di situlah letak kekuatannya. Mahjong Ways 2 menawarkan dunia yang berbeda. Bukan dunia penuh warna pastel dan senyum sempurna, tapi dunia ubin-ubin kuno, naga emas, dan suara lonceng logam.

Estetikanya punya kedalaman. Seperti menonton opera tua atau membaca puisi yang tidak selesai. Ada ruang bagi imajinasi. Dan di tengah serbuan konten cepat dan instan, pengalaman seperti ini jadi langka.

Scatter hitam, misalnya, tidak dijelaskan secara gamblang. Tidak ada notifikasi besar-besaran. Ia hanya... muncul. Diam. Menunggu. Lalu pergi, atau mengantar ke kejutan. Seolah dunia game ini percaya, pemain harus punya ruang untuk menebak-nebak. Untuk merasakan. Bukan sekadar dikasih tahu.

Apakah ini tren atau cuma lewat?

Pertanyaan itu sempat muncul. Apakah Mahjong Ways 2 hanya gelombang sesaat? Seperti tren ASMR atau challenge nari lucu? Tapi seiring waktu, ia justru semakin mengakar. Bukan lewat promosi besar atau selebritas endorse, tapi lewat sesuatu yang lebih tua: cerita dari mulut ke mulut.

Di sebuah desa di Jawa Tengah, seorang ibu rumah tangga mengaku memainkan game ini tiap sore setelah menyiapkan makan malam. "Biar enggak mikirin harga beras terus," katanya sambil tertawa. Di Bandung, ada barista yang bilang, scatter hitam muncul pas ia habis patah hati. Semacam kode dari semesta, katanya.

Cerita-cerita seperti itu membentuk jalinan yang tak bisa dibeli dengan ads placement. Mahjong Ways 2 menyusup pelan, seperti harum dupa yang tak langsung tercium tapi lama-lama lengket di baju.

Epilog yang bukan penutup

Malam makin larut. Lampu-lampu di kafe menyorot wajah-wajah yang lelah tapi masih betah. Di pojok ruangan, seorang pemuda berseru pelan. Scatter hitam baru saja muncul di layarnya. Tak ada sorakan. Hanya senyum kecil. Seperti seseorang yang baru saja diberi tahu rahasia kecil oleh dunia.

Begitulah. Di tengah budaya pop yang cepat dan gemerlap, Mahjong Ways 2 hadir dengan tempo berbeda. Kadang tenang, kadang liar. Kadang membuat bingung, tapi terus dicari. Dan mungkin, justru karena itulah ia bertahan.

Karena di antara semua hal yang bisa ditebak, kadang kita hanya ingin sesuatu yang misterius. Seperti ubin hitam yang diam-diam mengubah segalanya.

@INDORAJA