Dikira Aplikasi Weton Digital, Mahjong Ways 2 Malah Bikin Mbah Dukun Ketagihan Main Scatter Hitam, Sehari Bisa Cuan Hingga Ratusan Juta

Merek: INDORAJA
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Mulanya cuma iseng

Namanya Mbah Seno. Usianya, katanya, sudah lebih dari enam windu. Sudah lupa tepatnya, katanya juga. Tapi ingatannya masih tajam soal weton, tanggal lahir cucu, bahkan tanggal ijabnya sendiri dengan almarhumah Mbah Putri.

Suatu sore, seperti biasa, Mbah Seno duduk di bale-bale depan rumah. Angin sore masih lumayan bersahabat, dan ia sedang asyik menyimak layar HP Android butut milik cucunya. Di situ terpampang gambar kotak-kotak warna hijau dengan aksara Tionghoa yang, bagi orang biasa, cuma tampak seperti ukiran random. Tapi tidak bagi Mbah Seno.

“Lho iki mahjong… kayak di film Jackie Chan,” ucapnya sambil menyipitkan mata, mencoba menangkap simbol-simbol kecil di layar.

Cucunya tertawa. “Iya, Mbah. Tapi ini bukan catur Cina. Ini tuh, game... mirip permainan rejeki-rejekian.”

“Rejeki?” kuping Mbah Seno langsung berdiri.

Dia bukan orang yang serakah. Tapi setelah pandemi, pengobatan alternatif mulai sepi. Tidak banyak orang datang minta air doa atau tirakat malam Jumat. Orang lebih percaya promosi akun TikTok daripada wejangan klenik. Mbah Seno tahu waktunya berubah. Tapi tetap saja, ketika mendengar kata "rejeki", naluri lamanya bangkit.

“Coba tak liat,” katanya, merebut HP cucunya dengan gaya khas orang tua: tanpa permisi.

Terjebak di dunia scatter hitam

Dari sinilah semuanya bermula. Awalnya Mbah Seno hanya tertarik pada gambar-gambar yang menurutnya seperti kombinasi kartu domino dan mantra Tibet. Ia bahkan sempat bertanya ke cucunya apakah ini semacam meditasi digital. Tapi ketika layar HP tiba-tiba menyala terang, dan muncul tulisan besar: “SCATTER HITAM 3X”, Mbah Seno kaget.

“Itu tandanya bagus, Mbah,” ujar sang cucu.

Bagus? Dalam hitungan detik, angka-angka di layar berputar. Koin-koin virtual keluar dari bawah layar, ada semacam gong kecil berbunyi. Dan jumlah angka naik. Bukan ribuan. Jutaan.

Bagi Mbah Seno yang terbiasa hitung-hitung weton, hitungan primbon, dan mimpi potong kuku, semua ini tampak... magis. Modern, tapi sakral. Ia seperti menemukan jembatan antara dunia lama dan dunia baru.

Setiap kali muncul scatter hitam, ia merasa seperti mendapatkan pertanda gaib. Dan memang, seiring berjalannya waktu, jumlah rejeki yang didapat dari permainan itu bukan main-main.

Dari meditasi menjadi rutinitas harian

Jam sembilan pagi, ketika matahari mulai tinggi tapi belum terik, Mbah Seno sudah duduk dengan HP di tangan. Kadang masih pakai sarung, kadang dengan baju koko bolong yang dulu sering ia pakai untuk acara kendurian.

“Wingi dapet scatter telu, hari ini kudu lima,” gumamnya sambil mengetuk layar.

Mbah Seno tidak main-main. Ia bahkan sempat konsultasi ke sesepuh lain di kampungnya. Bukan untuk minta tolak bala atau mantra rejeki, tapi untuk cari tahu hari baik main Mahjong Ways 2. Bahkan Mbah Karyo, dukun dari kampung sebelah, ikut penasaran. Dua orang tua, yang dulunya bersaing siapa yang paling sering diminta jadi mediator acara ruwatan, kini duduk berdampingan sambil menatap layar mungil yang sama.

Tak butuh waktu lama, Mbah Karyo pun ikut ketagihan. Katanya, scatter hitam itu punya pola. Kalau muncul tiga kali berturut-turut hari Selasa Kliwon, besar kemungkinan besoknya akan muncul juga. Sejak itu, tiap malam Senin, dua mbah ini duduk bersama sambil bikin semacam catatan kecil. Kombinasi antara primbon Jawa dan data statistik scatter. Kadang dengan penggaris, kadang pakai koin bekas untuk bikin bulatan di kertas.

Uang datang, logika pergi

Tak semua orang percaya. Tapi satu hal pasti: Mbah Seno pernah narik duit sampai ratusan juta. Ia tunjukkan bukti transfer ke Pak RT. Awalnya dikira penipuan, tapi ketika uang itu digunakan untuk renovasi pos ronda dan beli mic baru buat pengajian, semua diam.

Mbah Seno tak pernah merasa dirinya “main game”. Ia merasa sedang berinteraksi dengan semacam entitas digital yang misterius. Ada logika di balik simbol. Ada pertanda di balik scatter.

“Kadang, pas aku mimpi kuda laut, besoknya pasti scatter muncul. Entah kenapa,” katanya suatu sore.

Mbah Karyo menimpali, “Aku malah mimpi gigi copot. Tapi besoknya dapet delapan juta.”

Cerita-cerita ini menyebar. Dari satu kampung ke kampung lain. Dari satu grup WhatsApp ke grup RT sebelah. Bahkan ada warga yang rela beli HP baru cuma buat ikut main Mahjong Ways 2.

Ironisnya, game ini bukan aplikasi dari dukun digital. Bukan pula buatan anak muda lokal yang belajar programming dari YouTube. Tapi antusiasme warga seperti menyulapnya jadi semacam kegiatan spiritual baru. Ada prosesi. Ada pantangan. Ada mitos. Ada hari baik dan buruk.

Tapi semua ada akhirnya

Seiring waktu, Mbah Seno mulai merasa lelah. Matanya makin buram. Tangan kirinya kram kalau kelamaan main. Dan yang paling parah, mimpi-mimpinya tak lagi akurat. Mimpi ular piton, eh scatter-nya malah ngilang seminggu penuh.

“Aku wis kesel,” katanya lirih. “Wektu e bali ngaji maning.”

HP itu kini ia letakkan di lemari. Sudah seminggu tak dibuka. Tapi kadang, saat malam sunyi dan hujan turun rintik-rintik, ia masih melirik. Seolah ada panggilan lembut dari balik layar.

Scatter hitam. Entitas digital itu, masih ada di sana. Menunggu disentuh.

Akhir Kata

Apa yang membuat Mahjong Ways 2 begitu menggoda? Bukan hanya soal angka atau koin virtual. Tapi tentang bagaimana ia menawarkan ilusi kendali di tengah dunia yang tak pasti. Ia memberikan ruang pada fantasi, membungkus keberuntungan dalam kemasan simbol kuno dan animasi modern.

Dan ketika bahkan seorang dukun seperti Mbah Seno bisa terseret ke dalamnya, kita tahu bahwa ini bukan sekadar permainan. Ini adalah fenomena.

Modern, mistis, absurd.

Tapi tetap saja, terasa nyata.

@INDORAJA