Ketika Linimasa Sibuk Soal TikTok Shop
Minggu itu ramai. Orang-orang di Twitter (atau X, kalau kamu sudah move on) sibuk menyuarakan pendapat soal penutupan TikTok Shop. Ada yang sedih karena lapaknya gulung tikar, ada juga yang bilang ini langkah menyelamatkan UMKM lokal.
Biasa. Isu ekonomi digital memang selalu berhasil memecah belah opini. Ada sisi “wah ini benar” tapi di sisi lain, “lho, bukannya banyak yang kebantu juga?”
Tapi di tengah semua keributan itu, di sebuah desa kecil di pinggiran Purworejo, Jawa Tengah, seorang pemuda bernama Dewa justru mengalami sesuatu yang tak kalah mengagetkan.
Bukan karena TikTok Shop, bukan pula karena politik. Tapi karena sebuah permainan bernama Mahjong Ways 2. Dan sebuah jackpot tak masuk akal: 250 juta rupiah.
Semua Berawal dari Malam Sepi dan Kuota Berlebih
Hari itu malam Jumat. Bukan malam yang menyeramkan. Justru tenang. Ibu Dewa sudah tidur sejak Isya. Suara jangkrik mendominasi. Lampu remang dari teras rumah jadi satu-satunya penerangan.
Dewa sedang bosan. Biasanya ia bantu ayahnya di ladang atau antar bibit ke pasar. Tapi malam itu dia libur. Duduk di depan rumah sambil scroll HP, iseng.
Lalu dia buka satu aplikasi yang sudah lama dia simpan tapi jarang dibuka. Isinya penuh ikon warna-warni, efek gemerlap, dan judul-judul game dengan kata yang terdengar asing bagi telinga emak-emak. Salah satunya: Mahjong Ways 2.
“Nggak tahu kenapa, malam itu kayak ada dorongan aja,” katanya waktu diwawancarai lewat pesan suara. Suaranya santai, bahkan cenderung datar. Tapi ada satu momen dalam obrolan itu yang suaranya berubah. Saat dia cerita soal scatter hitam.
Scatter Hitam yang Bikin Tangan Dingin
Awalnya Dewa nggak terlalu ngerti simbol-simbol yang muncul. Cuma tahu kalau ada tulisan Free Spins itu tandanya dia bisa muter gratis. Tapi malam itu beda.
Tiba-tiba muncul satu simbol baru. Warnanya hitam, motifnya mencolok. Bukan scatter biasa yang pernah dia lihat. Sekilas seperti simbol yang sengaja dibikin beda.
“Ada kilatan warna emas juga di pinggirnya,” ujar Dewa.
Lalu satu muncul. Dua. Tiga. Empat. Dalam satu putaran.
Biasanya scatter hanya tiga, tapi ini empat dan satu di antaranya versi hitam.
Dan kemudian layar berubah. Musiknya juga berubah. Ada semacam dengungan di latar belakang, mirip gong tapi bergema. Seolah-olah dia sedang dibawa masuk ke ruang lain.
“Aku pikir error,” katanya sambil ketawa kecil. “Tapi saldo malah naik terus. Kayak nggak berhenti.”
Selama hampir dua menit, layar HP-nya cuma muter angka dan simbol yang dia sendiri nggak paham artinya. Tapi dia paham satu hal: uang yang masuk ke akunnya makin gede. Sampai akhirnya mentok di angka 250 juta.
Viralnya Dewa di Grup Keluarga
Dewa nggak langsung cerita ke teman-temannya. Dia malah pertama kali ngirim tangkapan layar ke grup keluarga. Grup itu isinya cuma 8 orang: bapaknya, ibunya, kakaknya yang kerja di Kalimantan, sama dua tante yang aktifnya cuma pas bulan puasa.
Tiba-tiba satu tantenya nyamber:
“Lho iki game opo to, Dek?”
Dalam waktu kurang dari satu jam, tangkapan layar itu udah tersebar ke grup-grup desa. Bahkan muncul di status WA mantan pacarnya.
Bukan karena Dewa terkenal. Tapi karena angka 250 juta itu bikin siapa pun kepo.
Orang-orang di desa mulai nanya: Mahjong Ways 2 itu apa? Scatter hitam itu gimana bisa muncul? Mainnya jam berapa? Pake HP apa?
Pertanyaan demi pertanyaan seperti banjir kecil yang nggak bisa dibendung.
Mahjong Ways 2, Kenapa Bisa Sekaya Itu?
Sebagian orang menyangka ini cuma keberuntungan sesaat. Tapi mereka yang sudah lama main bilang, ada sesuatu di Mahjong Ways 2 yang bikin orang bertahan.
Bukan sekadar warna dan suara. Tapi kombinasi pola-pola, semacam puzzle, yang kadang kalau pas, bisa meledak.
Scatter hitam sendiri jadi perbincangan hangat di komunitas-komunitas maya. Ada yang bilang itu pertanda mode hidden feature. Ada juga yang percaya itu hanya muncul di waktu-waktu tertentu.
Dewa sendiri mengaku belum pernah lihat scatter hitam itu lagi setelah malam itu. Tapi dia tetap main. Kadang iseng sebelum tidur. Kadang kalau sedang jaga sawah sambil nunggu pupuk cair masuk.
“Ya sekarang mainnya lebih santai. Bukan buat cari kaya, tapi buat nostalgia malam itu,” katanya.
Uang 250 Juta Buat Apa?
Hal paling lucu dari semua ini adalah: Dewa nggak langsung foya-foya.
Uang itu pertama-tama dia pakai buat bayar utang ibunya di koperasi. Lalu beli sepeda motor bekas. Sisanya? Dia simpan di bank.
Dan ada satu hal kecil yang dia beli yang bikin cerita ini makin manusiawi: kipas angin.
“Ibu dari dulu pengen kipas angin yang bisa muter. Dulu cuma punya yang model duduk, nggak bisa belok,” kata Dewa.
Ada sesuatu yang jujur dari kalimat itu.
Seolah-olah, di balik jackpot yang bikin heboh itu, Dewa tetap anak desa yang lebih peduli pada ibunya yang kepanasan di dapur daripada soal viral di TikTok.
Penutup yang Nggak Perlu Simpulan
Cerita ini nggak butuh moral. Juga nggak perlu diseret ke ranah “jangan main game uang” atau “berhati-hatilah di internet.”
Kadang, satu malam sepi, satu permainan yang nggak direncanakan, bisa jadi cerita yang lebih membekas daripada debat TikTok Shop di televisi.
Apalagi kalau dari layar 6 inci, mendadak muncul scatter hitam yang entah dari mana. Dan sisanya, seperti hidup, adalah kejutan yang terus bergulir.