Main Mahjong Ways 2 Saat Sidang Skripsi: Mahasiswa Ini Lolos Ujian Karena Dosen Ikut Tertarik Buka Scatter Hitam!

Merek: INDORAJA
Rp. 1.000
Rp. 100.000 -99%
Kuantitas

Main Mahjong Ways 2 Saat Sidang Skripsi: Mahasiswa Ini Lolos Ujian Karena Dosen Ikut Tertarik Buka Scatter Hitam!

Awalnya Cuma Iseng, Jadi Serius

Skripsi itu sakral. Setidaknya itu yang diyakini banyak mahasiswa tingkat akhir di kampus negeri di Yogyakarta ini. Tapi tidak bagi Fikri, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang justru memilih cara paling absurd untuk menghilangkan rasa gugup menjelang sidangnya: membuka Mahjong Ways 2 di HP-nya.

“Buat ngilangin grogi aja,” kata Fikri, saat ditanya kenapa dia nekat main game itu sambil duduk menunggu giliran dipanggil dosen penguji. Tapi takdir punya rencana lain. Game yang awalnya hanya jadi pelarian ternyata membuka jalan tak terduga. Bahkan menyelamatkan skripsinya yang sempat tersendat soal metodologi.

Mahjong Ways 2 yang Mengubah Segalanya

Buat yang belum tahu, Mahjong Ways 2 bukan sekadar permainan visual penuh ubin Tiongkok yang berjatuhan dari langit. Di dalamnya ada momen-momen penuh ketegangan. Salah satunya: saat scatter hitam muncul.

Fikri sudah hafal semua ritmenya. Musik lembut yang tiba-tiba jadi cepat, animasi yang seolah mendekati klimaks, dan tentu saja ledakan kecil saat scatter hitam terbuka. Itu yang terjadi tepat saat dia sedang duduk di ruang tunggu, lima menit sebelum dipanggil masuk.

Terdengar suara dari HP-nya. Pelan. Tapi cukup buat menarik perhatian salah satu dosen penguji yang baru datang. Dosen itu menghampiri dan entah karena penasaran atau sekadar ingin basa-basi bertanya, “Itu kamu main apa?”

Dan di situlah segalanya berubah.

Dosen Jadi Ikut Duduk, Malah Nanya Strategi

Alih-alih dimarahi, Fikri malah disuruh nunjukin cara main. Satu ubin dibuka, scatter kedua muncul. Dosen menghela napas, “Wah, tinggal satu lagi. Biasanya dapet ga?”

Fikri nyengir, “Kadang-kadang, Pak. Tapi kalo muncul scatter hitam, biasanya pecah.”

Yang terjadi setelah itu agak sulit dipercaya. Dosen yang tadi kelihatan serius dengan tumpukan berkas skripsi kini ikut jongkok di sebelah Fikri. Dua menit kemudian, scatter ketiga keluar. Layar penuh warna, suara lonceng digital, dan animasi koin virtual yang meluber.

“Ini yang namanya scatter hitam itu ya?” tanya sang dosen sambil menatap layar dengan penuh takjub. Fikri mengangguk pelan. Momen sakral yang tadinya bernama sidang skripsi berubah jadi semi presentasi informal tentang cara kerja Mahjong Ways 2.

Skripsi Tetap Jalan, Tapi dengan Aura Baru

Akhirnya Fikri dipanggil masuk. Sidang tetap berlangsung. Pertanyaan tetap datang, terutama soal tabel frekuensi yang ia buat terlalu umum dan kurang tajam. Tapi entah kenapa suasananya lebih ringan.

Dosen yang tadi ikut menyaksikan scatter hitam terbuka kini tampak lebih santai. Bahkan sempat melontarkan komentar, “Kalau analisis kualitatifmu bisa sejelas kamu ngejelasin Mahjong tadi, pasti lolos.”

Dan loloslah Fikri. Nilainya tidak spektakuler, tapi cukup untuk menuntaskan perjalanannya sebagai mahasiswa. Selepas itu, dosen tadi sempat mengirim pesan lewat grup kelas, “Ada yang bisa ajarin saya cara buka scatter hitam Mahjong Ways 2?”

Game yang Bukan Sekadar Game

Bagi sebagian orang, Mahjong Ways 2 cuma permainan lewat-lewat waktu. Tapi bagi Fikri, game itu bukan hanya soal menang atau tidak. Ada semacam meditasinya. Irama ubin yang jatuh, pola yang harus dibaca cepat, dan tentu saja momen klimaks yang kadang muncul tanpa aba-aba—semuanya membantu mengatur napas sebelum masuk ke ruang sidang.

Dan siapa sangka, scatter hitam Mahjong Ways 2 yang biasanya hanya jadi kode untuk fitur tambahan, kali ini jadi pembuka jalan menuju kelulusan. Atau setidaknya, jadi alasan dosen tak terlalu kaku menghadapi mahasiswa yang masih kikuk menjelaskan teorinya sendiri.

Entah apa jadinya kalau Fikri saat itu memilih diam dan menggulir Instagram. Mungkin sidangnya tetap berlangsung. Mungkin juga lebih kaku. Tapi yang pasti, tidak akan ada cerita tentang seorang mahasiswa yang main Mahjong Ways 2, dan dosen yang akhirnya ikut teriak, “Wah, scatter hitam, Pak!” di ruang sidang yang katanya sakral.

@INDORAJA